Menumbuhkan Gerakan Literasi di Sekolah
Menumbuhkan gerakan literasi di sekolah merupakan program wajib yang harus dimiliki setiap sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan gerakan literasi mulai dari tingkat sekolah. Dengan menumbuhkan gerakan literasi, diharapkan hasil lulusan peserta didik abad 21 dapat membekali keterampilan belajar dan berinovasi, kecakapan dalam menggunakan teknologi informasi, serta kecakapan hidup untuk bekerja dan berkontribusi pada masyarakat. Selain itu, demi menyukseskan program Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Terkait dengan pentingnya gerakan literasi ini, SMAN 78 Jakarta mencoba melaksanakan gerakan literasi di sekolah efektif, yaitu
- menanamkan kepada seluruh civitas akademik pentingnya literasi;
- mendampingi anak dengan produktif;
- melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk memaksimalkan media, terutama integrasi TIK, dalam melakukan gerakan literasi;
- menghadirkan buku-buku yang memuat “virus prestasi” kepada pembaca;
- memperbanyak buku bacaan berkualitas
- menagih hasil refleksi siswa terhadap bacaan yang sudah dibaca.
Membekali dan menanamkan kepada peserta didik bahwa membaca adalah investasi terbaik untuk masa depan. Hanya saja, kita butuh waktu untuk memetik hasilnya. Sejalan dengan tujuan tersebut, SMAN 78 Jakarta membuat pondasi untuk menumbuhkan gerakan literasi di sekolah. Sekolah menyusun program-program yang dapat membekali peserta didik dalam menumbuh dan meningkatkan minat literasi.
Tujuan aktivitas literasi tersebut antara lain sebagai berikut: Tujuan Gerakan Literasi SMAN 78 Jakarta
- Mengaktifkan kembali giat literasi di SMAN 78 Jakarta, sehingga diharapkan ke depan literasi SMAN 78 Jakarta dapat menjadi tonggak literasi khususnya di wilayah Jakarta Barat;
- Diharapkan dengan aktivitas literasi, tingkat pemahaman peserta didik dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang diterima menjadi lebih baik.
- Mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif dalam masyararakat terutama dalam aktivitas membaca dan menulis;
- Membantu peserta didik berpikir secara kritis, dengan tidak mudah terlalu cepat bereaksi.
- Membantu peserta didik meningkatkan pengetahuan dengan cara membaca.
- Membantu peserta didik menumbuhkan serta mengembangkan nilai budi pekerti yang baik dalam diri.
- Menunjang kemampuan peserta didik dalam tes Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) maupun Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANKBK).
Program-Program Literasi SMAN 78 Jakarta A Kegiatan #Kamis78Berliterasi B Teladan Literasi dari Duta Literasi Sekolah C Program Penerbitan Buku dan Karya Peserta Didik D Simulasi AKM Pola Pendampingan Literasi 1. Pendamping literasi membantu guru/pendidik/pegiat dan siswa/anak/masyarakat mengelola pengetahuan serta meanfaatkan teknologi informasi, keterampilan, dan juga sikap menjadi lebih baik. 2. Pendamping literasi menghargai siswa/anak yang ingin memiliki peran dalam pembelajaran mereka agar proses belajar merespons secara langsung kebutuhan mereka 3. Pendamping literasi memungkinkan guru/pendidik/pegiat untuk menerapkan dan menguji apa yang mereka pelajari dalam aktivitasi literasi yang mereka lakukan.